Langsung ke konten utama

Ketika Aku


Ketika Aku
Karya Afifah Irhami

Sebelum masuk pada topik, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Pendidikan Agama Islam????
PAI terdiri dari kata Pendidikan, Agama, dan Islam
Pertama, Pendidikan adalah pembelajaran, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Secara etimologi, kata pendidikan itu berarti “menuntun, mengarahkan atau memimpin”.
Kedua, Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/ perintah dari kehidupan. Secara etimologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang behubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Ketiga, dalam kamus Lisan al-‘Arab dijelaskan bahwa islam mempunyai arti semantik sebagai berikut: tunduk dan patuh, berserah diri, menyerahkan, memasrahkan, mengikuti, menunaikan, menyampaikan, masuk dalam kedamaian, keselamatan, atau kemurnian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang berpedoman pada kitab suci alqur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT.
Jadi kesimpulan yang dapat di ambil adalah pendidikan agama islam merupakan pembelajaran atau proses yang menuntun peserta didik kepada sebuah keimanan terhadap Allah SWT, yaitu dengan cara menyelamatkan umat islam melalui pendidikan.
Ceritaku kala itu
Mengingat masa lampau ketika SD, yang ku ketahui seorang guru PAI itu adalah guru yang mengajarkan membaca iqra’, bacaan sholat, bacaan doa-doa dan sebagainya. Menurut pemahamanku saat itu yang menggunakan hijab adalah guru wanita dan yang menggunakan peci adalah guru laki-laki. Guru PAI yang berada di sekolah saat itu hanya akan masuk pada jam kelasnya saja, yang mengajarkan ilmu agama hanya pada dalam kelas. Selama masa itu, itulah yang terbesit di benakku.
Masuk pada jenjang SMP, aku duduk di sekolah swasta yang berbasis islam, yang tidak ada lagi ke kenal guru PAI, namun sudah menjadi guru pada bidangnya masing-masing,  seperti guru akidah, guru fikih, guru bahasa arab, dan lain-lain.  Sejauh itu, yang terbesit di benakku ternyata guru PAI bukan hanya 1 namun ada beberapa guru.   
Ketika duduk di SMA, aku sudah mulai mengenal, guru PAI adalah guru yang mengajarkan ilmu Allah dan bisa menjadi teman dekat yang tetap dihormati dan bisa mengayomi. Khusus pada guru PAI yang pernah masuk dalam kelasku,  aku menganggap mereka adalah seorang panutan yang selalu memberikan nasihat, solusi, motivasi, dan apresiasi terhadap muridnya yang bisa terjalin di luar kelas. Ketika di dalam kelas, mereka adalah guru yang harus di hormati, namun tidak menjadi masalah,  ketika di luar kelas, mereka menjadi teman bagi muridnya yang tetap terjaga rasa hormatnya. 
Sekarang aku duduk di bangku perkuliahan dan sekarang sedang ku jalani,  aku berada pada jurusan yang dari dulu aku bersekolah telah ku lalui dengan berbagai macam watak guru yang ada yaitu jurusan PAI. Tidak semudah yang ku pikirkan sebelumnya, guru yang paling mudah adalah menjadi guru PAI. Banyak ku alami penolakan dalam hati ketika aku mengikuti proses belajar. Karena aku hanya seorang pendosa.
Saat ini aku bukanlah seorang ulama, bukan juga seorang ustadzah yang sangat mendalami ilmu agama Allah, saat ini aku adalah seorang fakir ilmu yang sedang berusaha untuk mendapatkan ilmu itu. Aku juga bukan ahli psikolog yang bisa memahami watak semua orang, bukan juga berhati malaikat yang bisa menerima kekurangan semua orang. Aku adalah Calon Guru PAI yang sedang mengikuti proses dan terus berproses.
Yang bisa ku ambil hikmah dari semasa aku menduduki bangku pendidikan, guru PAI adalah seseorang yang mampu membimbing, mengayomi, menuntun, dan mengarahkan anak didik untuk meningkatkan keimanan terhadap Allah SWT, yang bukan hanya memberikan materi pelajaran sesuai silabus dalam kelas,  yang bukan hanya memberikan tugas dalam kelas,  yang bukan hanya memberikan ujian akhir dalam kelas,  yang bukan hanya bisa berinteraksi dalam kelas,  namun guru PAI adalah seseorang yang dimanapun ia berada ia mampu memberikan motivasi, solusi, nasihat, serta ilmu agama Allah yang ia miliki kepada setiap orang yang ia temui dan setiap orang yang ingin belajar untuk memaknai arti kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. 
Seorang guru PAI bukanlah malaikat yang terhindar dari kesalahan ataupun kekurangan,  ia juga manusia biasa yang punya kekurangan dan sering kali khilaf dalam bersikap, namun tanamkan dalam diri kita bahwa orang yang ada kemauan dan keinginan dalam hati untuk menjadi manusia yang lebih baik pasti akan di berikan kemudahan oleh Allah SWT. 
Menjadi Guru Pendidikan Agama Islam yang terbaik adalah Ketika Aku bisa menjadi guru terlebih dahulu terhadap diri ku sendiri, yang bisa menasehati, membimbing, menuntun, dan memimpin diriku sendiri, karena dengan itu, tidak menjadi hal yang sia-sia ketika aku akan bersikap hal yang sama terhadap orang lain, dan tidak lupa untuk terus belajar dan mempelajari ilmu Allah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits. Hari ini aku adalah seorang fakir ilmu, ku pastikan besok aku adalah seorang yang terus haus akan ilmu. Semoga Aku, Kamu, Kita menjadi Guru PAI yang terbaik. Aamiin
Wassalamu'alaikum wr.wb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Critical Book Report

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR) CBR ini disusun untuk memenuhi tugas individu Mata Kuliah Profesi Keguruan Dosen Pengampu: Mahariah, M.Ag. Disusun oleh: ABDUL HALIMSYAH 0301161050 Sem. V / PAI-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUMATERA UTARA 2018 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur hanya milik Allah SWT. hanya karena izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya. CBR ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Profesi Keguruan. Dalam penyelesaian CBR ini, reviewer mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika reviewer mengucapkan terima kasih kepada : Ibu Mahariah, M.Ag. selaku dosen mata kuliah Profesi Keguruan. Orang tua reviewer yang b...

Critical Journal Review

CRITICAL JURNAL REVIEW(CJR) CJR ini disusun untuk memenuhi tugas individu Mata Kuliah Telaah Kurikulum Dosen Pengampu: Dr. Hj. Neliwati, S.Ag., M.Pd. Disusun oleh: ABDUL HALIMSYAH 0301161050  Sem. V / PAI-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTASILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUMATERA UTARA 2018 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur hanya milik Allah SWT. hanya karena izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya. CJR ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Telaah Kurikulum. Dalam penyelesaian CJR ini, reviewer mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika reviewer mengucapkan terima kasih kepada : Ibu Dr. Hj. Neliwati, S.Ag, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Telaah ...

Alurku

ALURKU Karya Ribda Hariyani Terkadang, bahkan sering , hal yang terjadi tidak sejalan, bahkan jauh dengan yang direncanakan. Ya.. manusia dan kehidupan memang begitu. Namun, Maha Besar Allah yang berhak membolak-balikan hati manusia. Seorang lulusan arsitek menjadi tukang jahit, lalu seorang lulusan pelayaran menjadi pilot, dan seorang alumni pertanian menjadi peternak yang berhasil. Hal demikian secara kasat mata memang tidak mungkin, namun niat, tekad, usaha, kesungguhan, dan atas izin Allah semua itu sangatlah mungkin. Demikian juga dengan diri ini. Diri yang mengemban dua belas tahun sekolah umum, dengan gelutan pengetahuan geografi, sejarah, ekonomi, manajemen, akuntansi, dan sedikit ilmu agama yang terserap saat usia pra sekolah tiba-tiba mengambil jurusan PAI untuk pendidikannya. Bukan hanya teman dan orang yang mengenal yang kaget, diri ini bahkan tidak menyangka. Ya begitulah.. Allah Maha membolak-balikan hati manusia. Sebelumnya, kehidupan akan dunia men...